BundaNakami

seorang Ibu Bekerja dengan 1 anak balita yang cantik dan senang menyanyi

Thursday, August 24, 2006

SEMINAR INDONESIA BERPRESTASI

wuih...judulnya kayaknya berat nih. Hmm..emang waktu pertama kali gw liat pengumuman acara seminar gratis yang diselenggarakan oleh Pro XL ini, gw emang langsung tertarik dan mendaftar...Apalagi..hmmm...hmm...for free!! alias gretongan, Bo!!

Tapi di luar semua itu, ketertarikan gw adalah seminar itu katanya akan menghadirkan cerita2 anak2 pemenang olimpiade fisika tingkat dunia. Itu loh..si 5 jagoan Jonathan (absolute winner peraih emas), Firman (si anak SMP peraih perunggu), Pangus (emas), Andi & irwan (emas juga)...Weleh...weleh...secara gitu ya...ketika gw nonton liputan tentang keberhasilan mereka itu, rasa haru biru langsung memenuhi dada gw. Emosi gw langsung keluar & airmata menggenangi pelupuk mata (taelahhh...dangdut banget si gw??)

Nah, alhasil hari ini, datenglah gw ke hotel Mid Plaza Hotel Intercontinental. Gw udah nyampe dari jam 1 kurang. Padahal acaranya baru mulai jam 1/2 2. Tapi, ternyata ngaret juga. Jam 2 lewat baru mulai.

ok, kita langsung mendengarkan komentar pembicara pertama. YOHANNES SURYA. Si pelatih olimpiade fisika. Menurut dia, keberhasilan timnya adalah berkat satu kata kunci yang selalu dia pegang teguh. MESTAKUNG.

Ihhh...apaan tuh?? Rupanya Mestakung itu adalah singkatan dari Semesta Mendukung. Artinya, jika kita dalam kondisi kritis, kita akan lebih cepat berpikir sehingga menghasilkan suatu prestasi. Nah, begitu juga dengan para pememang olimpiade ini. Udah ah gak mau banyak2 ngebahas soal si Mestakung ini. Meskipun sebenernya Key Word ini emang bener juga 'n it works to me....

pembicara kedua...Ibu ratna Megawangi. Dia ini istrinya Menkominfo Sofyan Jalil sekaligus salah satu founder Indonesian Heritage Foundation yang mendirikan TK buat anak2 kurang mampu yang menerapkan konsep pendekatan karakter & holistik.

Nah, ini dia poinnya. Jadi menurut dia, sistem pendidikan di indonesia selama ini salah besar. Masyarakat kita cenderung diarahkan untuk menjadi scientist. Padahal...sebenarnya orang yang memiliki kecerdasan semacam itu hanya 15 persen saja dari populasi penduduk suatu negara. Dan itu berlaku di smeua negara. GUBRAK!!! Sedikit banget ya?? Nah itulah yang akhirnya menciptakan iklim ketidaknyamanan buat anak2 kita yang tidak mendapat nilai bagus di sekolah. Hal ini juga yang akhirnya membuat anak tidak bangga akan dirinya karena tidak mampu mengerjakan soal2 Science itu. Akhirnya masyarakat menJUDGE mereka sebagai anak2 yang bodoh.

Karena itulan sekarang ini Bu Ratna dengan Indonesia Heritage Foundationnya mencoba mendobrak dogma itu. Mereka lebih memilih membangun sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara membentuk karakter mereka.

Aduh...aduh...kayak apa sih itu?? Besok deh gw lanjutin lagi. Hari ini siaran gw agak kacau, semua banyak yang gak beres. Makanya tadi agak sorean gw gak sempet buka internet. Sekarang udah malem banget, euy. Jam 1. Cabs dulu ya... Besok harus bangun pagi2 nganter Nammy sekolah dan Les.Hoahhhmmmm...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home